Sariagri - Begitu banyak jenis bebek yang ada di Indonesia, di mana umumnya bebek yang dibudidayakan masyarakat seperti bebek petelur dan pedaging. Namun, saat ini budidaya bebek hias mulai dilirik oleh para peternak maupun penghobi karena harga jualnya yang cukup fantastis.
Seperti yang dilakukan Ari Nugroho, pria asal Magelang, Jawa Tengah ini sukses membudidayakan bebek mandarin. Ari menceritakan bahwa awalnya dia tertarik dengan bebek ini karena warnanya yang unik dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan.
“Tertarik itu saya karena pertama bentuknya lucu banget, warnanya juga menarik warna-warni. Selain itu, belum banyak yang ternak bebek mandarin makanya kita coba breeding bebek ini,” ujar Ari seperti dikutip dari Channel Youtube Tanilink TV, Selasa (30/11).
Pria yang memberi nama peternakannya Progro Farm ini mengungkapkan, bahwa bebek mandarin hasil budi dayanya dipasarkan per pasang, yang dibanderol dengan harga untuk usia remaja Rp10 juta, sementara untuk bebek dewasa dihargai sebesar Rp15 juta.
“Kita jualnya nanti pasangan, per pasang kalau remaja sudah keliatan jantan betinanya itu kita jual Rp10 juta sepasang, untuk yang udah dewasa siap kawin kita banderolnya Rp15 juta,” ungkapnya.
Ari menjelaskan bahwa dalam budidaya bebek mandarin hal yang harus diperhatikan adalah penyiapan kandangnya. Di mana bebek ini membutuhkan air di habitat hidupnya.
“Kalau untuk jenis bebek-bebekan (bebek mandarin) memang harus ada air, soalnya dia itu 60 persen habitatnya air ke darat itu 40 persen. Utamanya untuk breeding jenis ini air ada kolam lah minimal,” jelasnya. Bebek mandarin hasil budi daya Progo Farm. (Youtube Tanilink TV)
Dikatakannya, memelihara bebek mandarin memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan bebek pada umumnya. Menurutnya, bebek mandarin lebih tahan terhadap penyakit selain itu pakannya juga lebih mudah.
“Pakannya kering sama basah, kalau pagi saya kasih basah itu pur sama jagung giling dikasih air. Terus sore saya kasih keringan jadi fur, jagung giling, sama pur lele (pelet), sehari dua kali,” terangnya.
Selain menyiapkan kolam sebagai habitatnya, Ari juga menyiapkan kandang untuk bebek betina bertelur. Dia menyebut bahwa dalam menetaskan telurnya, bebek mandarin membutuhkan waktu 28-31 hari.
“Ini kalau diengkrami itu sekitar 28-31 hari kaya bebek biasa, (di inkubator) sama. Treatment untuk anakan yang penting anget, untuk makanannya pur yang halus terus belum dikasih mandi, mandinya kalau sudah rada gede,” sebutnya.
Video terkait:
http://dlvr.it/SDZqMB
http://dlvr.it/SDZqMB